Minggu, 14 Oktober 2012

When the First Love Ends : Part 1

Gua akan ngepost cerpen *jreeeeng~* dcfam lagi berramai ramai ngepost cerpen diblog._. Jadinya gue ikutan dehhh ~(\ ‾o‾)/ aslinya sih ini bahan buat ff tapi gapapalah direlain dikit demi kesenangan dan kepuasan hati dcfam:") Anddd here we gooo!!

Jarum pendek pada jam sudah menunjuk kearah angka 7. Nuka, murid kelas 11 SMA segera berlari menuju kamar mandi serta sarapan dengan kecepatan cahaya(?) karena dia sudah terlambat kesekolah.

"Kamu ya telat lagi telat lagi. Gamalu apa?! Orang tua mu sudah dipanggil 2 kali!!! Kalau sekali lagi terlambat kau tau akibatnya kan?!" Teriak Pak Rizky, guru piket saat itu yang melihat Nuka terlambat datang kesekolah.
"Saya akan di DO darisekolah. Saya tau. Saya minta maaf." Jawab Nuka
"Kali ini bersihkan seluruh toilet sekolah sampai jam pelajaran kedua berakhir sebagai hukuman!"
"Baik pak"

Saatnya jam pelajaran ketiga dimulai *ring ding ding* Its time to begin the third lesson.
Bel pertanda jam pelajaran kedua sudah berakhirpun berbunyi. Nuka yang seragamnya setengah basah karena membersihkan kamar mandi pun berlari kekelas.
"Biar ibu tebak, kau telat dan diberi hukuman oleh Pak Rizky membersihkan kamar mandi bukan?!" Sindir Bu Fani, guru Seni Budaya yang saat itu sedang mengajar. Nuka mengangguk pelan dan Bu Fani menyuruh Nuka duduk dikursinya.
"Hey bajumu basah gakpapa? Aku bawa kaus ganti lho. Mau pinjam?" Tawar Nissa, teman sebangku Nuka.
"Eh.. eh.. em.. ga-gausahlah masa cowo make baju cewek. Basah dikit doanglah" Tolak Nuka dengan halus.
"Kalau sampai masuk angin, aku gakmau minjemin buku catetanku!" Nuka hanya terdiam. Sudah sejak kelas 10 Nuka menaruh hati pada Nissa. Dimata Nuka, Nissa begitu cantik dan sangat baik. Ia taksungkan memberikan pertolongan pada siapapun walau itu harus merelakan apa yang ia punya.

"Oke untuk tugas dirumah. Bentuklah kelompok dan bernyanyi lagu klasik dengan musik. Boleh piano biola atau apapun. Kumpulkan ke ibu dalam bentuk rekaman di CD. Kelompoknya bebas" perintah Bu Fani. Seketika kelas menjadi ramai. Murid murid saling memilih teman sekelompoknya masing-masing. "Eh.. Nu-nuka... aku dengar kamu pintar bermain piano klasik.. benar tidak?" Tanya Nissa. Nuka mengangguk pelan "kalau gitu aku sama kamu ya boleh tidak?" Tanya Nissa lagi.
"Jadi.... kita berdua doang?" Tanya Nuka. "Yang lain sudah bergrup...." Keluh Nissa "Yasudah besok kamu kerumahku ya kita mulai rekaman!" Kata Nuka

Sepulang Sekolah..
"Bagaimana dok? Sudah membaik kan?" Nuka kembali gelisah.
"Belum... kami masih belum menemukan penyakitmu itu. Kami minta maaf"
"Ah..iya mungkin takdir Tuhan, kalau penyakitnya sudah ditemukan aku akan populer karena aku adalah orang yang pertama mengidap penyakit ini. Percayalah!! Hahahaha!!" Nuka berusaha menghibur diri dari penderitaannya. Sebulan yang lalu, Nuka divonis mengidap penyakit yang belum pernah ditemukan. Ciri-cirinya adalah, terkadang ingatannya hilang tapi dalam jangka waktu yang acak, ingatannya akan kembali lagi.

Malamnya..
Ringtone HP Nuka berbunyi. Nissa Calling. "Halo?" Nuka angkat suara.
"Eh Nuka kau tak lupa denganku kan?" Jawab Nissa yang sudah tau tentang penyakit Nuka dan satu-satunya yang tau.
"Iya.. Nissa 15 Tahun teman sebangku Nuka. Paling berani meminjamkan kaus kesayangannya cuman buat Nuka. Iyakan?"
"Itu kejadian tadi pagi. Hahahaha. Eh besok ibumu dirumah?" Tanya Nissa
"Eh tidak biasanya ibu pulang malam kenapa?" Jawab Nuka
"Eh tidak kalau begitu sampai besok. Konbanwa Nuka..." kemudian Nissa menutup telepon.

Keesokan Harinya
"YEAAAAYYYY GUE GAK TELAT WAKAKAKAKK!!!!" Teriak Nuka dikelas. Ia datang satu jam sebelum bel masuk berbunyi. Alhasil sekarang ia sendirian dikelas. Takbeberapa lama, seseorang memasuki ruang kelas Nuka itu. "Ehh?! Nuka?! Itu Nuka kan?! Bukan setannya?! Duhhh serius itu Nuka?!! Gabisa dipercaya!!!" Ternyata orang itu adalah Nissa. Nissa selalu datang pagi bahkan ia yang pertama datang. "Asal saja kamu Nissa!!! Ini Nuka asli lah!" Jawab Nuka. Nissa mendekati wajah Nuka, semakin dekat, semakin dekat kemudian sebuah cubitan mendarat dipipi Nuka "ADUHH!!!!" Teriak Nuka "wahahaha ternyata asli!!" Canda Nissa. Keadaan hening, dikelas itu hanya ada Nuka dan Nissa. Satu tahun aku memendam rasa ini apa kunyatakan sekarang? Mungkin ini waktu yang tepat... Gumam Nuka dalam hati "eh... Nissa.." "ya?"
"Kamu... selalu baik kepada semua orang.. cantik pintar. Selalu ceria.. selama satu tahun aku.. aku... aku... suka padamu. Ma.. maukah kau menjadi... pacarku?" Dengan seluruh keberaniannya Nuka mengutarakan isi hatinya... "ah.. Nuka a..aku.." belum selesai berbicara, tibatiba Nuka mengerang kesakitan dan pingsan... "AH!!! Nuka!!! Nuka!!!!"

JRREEEENGGGGG!!!!!!

Nahlo lu Si Nuka kenape( '-') okesip jari gua pegel tunggu episode selanjutnya yapppp

xoxo
NBL

1 komentar:

Pembaca yang baik pasti komen ( ˘з˘)/

back to top Free Lines Arrow