Sabtu, 20 Oktober 2012

When the First Love Ends : Part 5

HAHAHAHA SIAPE BILANG CER(BUNG)PEN ANE SELESE DIPART4?:/ Masih ada lanjutannya lah karena ane bukan tipe tipe penulis (amatir) yang pehape:| #plakk yaudeh kita lanjut aje:\

Kelas menjadi hening, saat itu sudah jam setengah tujuh pagi beberapa murid juga sudah datang dengan wajah yang kusut. "Ren... lo boongkan? Gabeneran kan ren? Gua serius... Nuka masih ada kan?! Iyakan?!" ucap Nissa dengan bahasa yang sedikit kasar. "Cikup Nissa! Nuka udah gaada gaperlu disesalin lagi semuanya udah kehendak Tuhan!" Bentak Fani sambil menggebrak meja. Saat itu pula Izul masuk kekelas. "Izul!!!! Nuka masih ada kan? Kemarin dia pulang sama lo kan?! Iyakan zul?!" Tanya Nissa yang matanya sudah sangat sembab sambil menggoyangkan tubuh Izul. "Maksud lu apaan sih? Nuka masih ada kok tuh" Kata Izul sambil menunjuk pada Nuka yang tangannya digips dan beberapa perban diwajahnya. Nissa segera berlari kearah Nuka dan memeluknya.

"Ceming lu pada nangisin apa coba?" Kata Izul ketus pada seluruh anak dikelas. "Terus yang bilang Nuka gaada siapa?-_-" tanya Veren dan semuanya menunjuk pada Salsa. Ratu gosip pada kelas itu. Salsa hanya tertawa kecil. Izul menatap sinis Salsa.

"Kamu kenapa? Kenapa kamu nangis?" Tanya Nuka yang sebenarnya ingatannya hilang sejak tabrakan kemarin. "Nissa 15 tahun duduk disebelah Nuka. Adik Nuka" kata Nissa yang masih seguk segukan. "Nissa.. masuk kelas yuk jangan ditengah lapangan gini" ajak Nuka.

"Oh... jadi kemarin Nuka ketabrak mobil. Untung gakenapa napa ya" ucap Nissa lega setelah mendengar cerita Izul. "Iya kemarin untung ada Rumah Sakit deket kalo enggak ya you knowlah apa yang terjadi selanjutnya tapi gue bingung..." kata Izul
"Kenapa?'
"Sejak Nuka pulih kemarin sampai sekarang ingatannya belum balik balik"
"Iya biasanya paling lama cuman 3 jam"
"Kalo hilang permanen gimana Nis?"
"Tinggal kembalikan lagi. Didunia ini gaada yang permanen semuanya pasti balik keawal"
"Yoiiilahh hashtag Nissa lagi bijak"

----------

Sepulang sekolah Nissa dan Nuka pulang bersama kerumah Nuka. "Nah Tadaima~" kata Nissa. "Okaerinasai" jawab Yura yang sedang menonton TV. "Tante ini aku antar Nuka saya permisi dulu" kata Nissa pelan "eh kamu mau kemana?" Yura menggenggam tangan Nissa "pulang kerumahku yang sebenarnya. Permisi" kemudian Nissa segera keluar dari Rumah besar itu. "Ma.. Katanya Nissa adikku tapi kok dia gaktinggal disini?" Tanya Nuka. "Ah... eh.. dia bosan tinggal disini suatu saat pasti kembali kesini" Ucap Yura "ma.. tolong ya segera kembalikan Nissa kesini karena aku ingin bermain dengan Nissa!" Kata Nuka sambil pergi menuju kamarnya dilantai 2. Malamnya, Yura pergi kekamar Nuka. Dilihatnya anak lakilakinya itu sedang tertidur diatas meja belajar. Dipindahkannya Nuka kekasurnya. Entah kenapa saat itu perasaan Yura tercampur aduk.

00:00 Dikamarnya, Nissa takbisa tidur. Sesuatu mengganjal. Dadanya sesak. Otaknya hanya dipenuhi oleh orang itu. Perasaan takenak pun menghantuinya.

--------------

Tante Yura 5 Missed Calls. "Ngapain dah nelpon pagi pagi" cetus Nissa yang taklama kemudian handphonenya berbunyi. Yura menelponnya.
"Halo?" Nissa mengangkat telpon
"Ni-nissa? Bisa kamu ke Rumah Sakit xxx?" Kata Yura darisana seguk segukkan
"Eh.. akukan mau sekolah memangnya ada apa?"
"Ini masalah Nuka... pokoknya kamu buruan kesini ya *tutup telpon*"
"Eh...ha-halo? Tante Yura?! Doohh udah ditutup lagi!!" Kemudian Nissa mengsms Veren untuk izin pada pelajaran pertama karena ingin pergi kerumah sakit.

Speechless. Itulah yang dirasakan Nissa. Takbisa apa apa. Takmampu berkata kata. Melihat Nuka kembali terbaring lemas dikasur rawatnya. Bedanya kini banyak selang menempel ditubuh Nuka. Nissa segera menghampiri Nuka yang sedang bersama Yura dan Rizky. Digenggamnya dengan erat tangan Nuka.
"Ah.. Nissa kamu sudah disini. Hai" sapa Nuka dengan susah payah karena mulutnya ditutup dengan selang oksigen.
"Udah Nuka.. kamu gakusah ngomong lagi" kata Nissa sambil menangis
"Nissa... aku ingin kamu tinggal dengan Mama mulai sekarang. Kamu bisa pakai kamarku. Copot saja poster ditembok kamarku. Karena nantinya kamar itu tak akan pernah kupakai lagi" kata Nuka dengan susah payah dan terbata bata
"NGOMONG APA KAMU?! Kamu pasti bakalan tidur disitu lagi!!!"
"Hahhh-hahh N-Nissa untuk pertama dan terakhir kalinya... maafkan aku kalau aku takbisa menyayangimu seperti adikku.. karena selama ini aku menganggapmu sebagai sosok yang akan menjadi pasangan hidupku.. maafkan aku Nissa"
"Nuka ngomong apaa!! Gakboleh gitu!! Maafin aku juga aku gakbisa anggap Nuka sebagai kakakku. Maafin Nissa. Jangan tinggalin Nissa!!"

*pppiiiiiiiiiiiiiiipppppp*

"Nissa, lets meet again.. in another world" Semua diam. Yura menangis didalam pelukan Rizky. Rizky yang selama ini menjadi sosok kuat tak kuat menahan airmatanya yang sudah terbendung daritadi. Nissa menggenggam tanga Nuka lebih erat.
"Yeah... untill we can meet again. I will never forget you, my Brother"

Fin.

NAHHH INI BARU SELESEEE ~(\ ‾O‾)/ Alhamdulillah akhirnya selese juga-_- tepar sekali otak ini muter muter milih ending yang bagus. Well dilain waktu gua mau bikin lagi ah~ selamat bersatsite kaum forever alone 川 ̄_ゝ ̄)ノ #digaplok

gdniteee!xoxo
NBL<3{}:3

2 komentar:

  1. Nuka kenapa mati... ;-; #kodetingkattinggi #ups

    BalasHapus
  2. gomen baru sempet komen sekarang.
    uwoohh..Rizky pelukan sama mbak Yura! #salahfokus #bukankode

    BalasHapus

Pembaca yang baik pasti komen ( ˘ะท˘)/

back to top Free Lines Arrow